Metode GPR merupakan salah satu
metode geofisika yang memanfaatkan perambatan gelombang elektromagnet dengan
frekuensi tinggi (25MHz - 2.0GHz) yang dipancarkan oleh transmitter, kemudian apabila terdapat perbedaan dielektrik
konstanta (Ɛ) pada bidang batas di bawah permukaan, maka gelombang
elektromagnet tersebut akan dipantulkan kembali ke permukaan dan ditangkap oleh
receiver secara real-time (Gambar 1.a). Pengukuran GPR di lapangan relatif mudah
dan ramah lingkungan, dimana antena transceiver
dapat ditarik dengan kecepatan rata-rata 0,8 hingga 8 km/jam. Data GPR yang
terekam oleh alat meliputi komponen Two Way Travel Time (ns), Reflection Amplitude, dan Horizontal Position (m), dimana
tampilannya menyerupai penampang seismik, sehingga mudah untuk ditafsirkan
secara kasar di lapangan, tergantung parameter material/batuannya (Gambar 1.b).
Gambar 1. (a) Prinsip kerja metode
GPR, dan (b) Parameter Radar dari beberapa material dan batuan (Milsom, 2003).
II. SPESIFIKASI ALAT IDS
Gambar 2. Spesifikasi peralatan GPR IDS RIS-ONE dengan
tipe Antenna RIS TR 200 MHz yang dimiliki oleh PT.ARTHA BUMI HASIAN.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAlat GPR type diatas bisa mengukur kedalaman gambut? BERAPA sewa alat Dan operator per hari di Jambi? Tks
BalasHapusbisa bu githa noviana, alat yng kami miliki hingga kedalaman 40 meter..
Hapusgunawan
085319276999
Kalau kontrak menentukan posisi pipa bawah tanah di 3 titik kira kira 300 meter
Hapus