Rabu, 28 November 2012

Ground Penetrating Radar (GPR)


Metode GPR merupakan salah satu metode geofisika yang memanfaatkan perambatan gelombang elektromagnet dengan frekuensi tinggi (25MHz - 2.0GHz) yang dipancarkan oleh transmitter, kemudian apabila terdapat perbedaan dielektrik konstanta (Ɛ) pada bidang batas di bawah permukaan, maka gelombang elektromagnet tersebut akan dipantulkan kembali ke permukaan dan ditangkap oleh receiver secara real-time (Gambar 1.a). Pengukuran GPR di lapangan relatif mudah dan ramah lingkungan, dimana antena transceiver dapat ditarik dengan kecepatan rata-rata 0,8 hingga 8 km/jam. Data GPR yang terekam oleh alat  meliputi komponen Two Way Travel Time (ns), Reflection Amplitude, dan Horizontal Position (m), dimana tampilannya menyerupai penampang seismik, sehingga mudah untuk ditafsirkan secara kasar di lapangan, tergantung parameter material/batuannya (Gambar 1.b).
Gambar 1.  (a)  Prinsip kerja metode GPR, dan (b) Parameter Radar dari beberapa material dan batuan (Milsom, 2003).


II. SPESIFIKASI ALAT IDS

  
Gambar 2.  Spesifikasi peralatan GPR IDS RIS-ONE dengan tipe Antenna RIS TR 200 MHz yang dimiliki oleh PT.ARTHA BUMI HASIAN.




 

4 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Alat GPR type diatas bisa mengukur kedalaman gambut? BERAPA sewa alat Dan operator per hari di Jambi? Tks

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa bu githa noviana, alat yng kami miliki hingga kedalaman 40 meter..
      gunawan
      085319276999

      Hapus
    2. Kalau kontrak menentukan posisi pipa bawah tanah di 3 titik kira kira 300 meter

      Hapus